Keseruan Acara Talkshow Bincang Sastra : Bedah Buku dan Baca Puisi “Kecuali” karya Sutardji Calzoum Bachri
Pada Rabu, 8 Oktober 2025 Lembaga Seni Budaya PWM DIY bersama Pesantren Ilmu Giri, dan Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahalan menggelar acara Bincang Sastra : Bedah Buku dan Baca Puisi “KECUALI” karya Sutardji Calzoum Bachri di Amphitarium Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan. Dihadiri secara langsung oleh penyair ternama bapak Sutardji Calzoum Bachri, lalu HM. Nasruddin Anshoriy Ch, Prof. Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum , dan Kunni Masrohanti sebagai pembicara dalam talkshow.
Pembahasan sastra yang tidak hanya berkaitan dengan bahasa semata, tetapi juga sebagai ukiran ekspresi akan sebuah pesan tentang ide, rasa, dan kehidupan seseorang. Sebagaimana Kumpulan Puisi dalam buku “Kecuali” yang dibedah dalam acara ini. Menampilkan keindahan bahasa yang tak hanya berhenti pada kata tetapi makna dan kreatifitas ungkapan.
Dalam pembukaan acara ini pula, para mahasiswa Sastra Indonesia dan Sastra Inggris dari Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi ikut berkontribusi meramaikan suasana dengan penampilan karya drama yang diisi emosi. Mahasiswa Sastra Indonesia secara tunggal menampilkan drama tanpa dialog yang diisi dengan gerakan-gerakan luwes bagai tarian. Berusaha menyampaikan pesan bahkan tanpa bahasa secara verbal. Penampilan selanjutnya diisi oleh dua mahasiswa dan dua mahasiswi Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan. Dramatisir karakter yang menggungah semangat dalam acara diiringi tawa dan tepuk tangan dari para penonton. Para mahasiswa mahasiswi Sastra Inggris sukses menampilkan drama berjudul ‘exception’ dengan apik dan totalitas dalam menghayati karakter. Penggunaan bahasa inggris yang cukup luwes dan dialog yang penuh candaan. Interaksi para tokoh dengan penonton ketika pembacaan puisi singkat dalam drama.
Selain itu acara ini juga dimeriahkan oleh pembicara utama Sutardji Calzoum Bachri dengan pembacaan puisi yang dan permainan harmonika yang memukau. Dibukanya ruang tanya jawab dan diskusi secara langsung antara pembicara dengan peserta membuat suasana talkshow lebih hidup.
Acara ini cukup sukses menambah eksplorasi wawasan para peserta dalam dunia sastra. Banyak inspirasi yang bisa diambil dalam acara bincang sastra pada tahun 2025 ini.